Bupati Situbondo: Belajar Sambil Bergembira, Adik-adik Harus Merdeka

Bupati Situbondo: Belajar Sambil Bergembira, Adik-adik Harus Merdeka

SITUBONDO – Senyum sumringah terpancar di wajah para anggota Palang Merah Remaja (PMR) Kabupaten Situbondo saat dilepas oleh Bupati Yusuf Rio Wahyu Prayogo di Pendopo Rakyat Situbondo pada Senin (8/9/2025).

Di tengah keramaian dan sorak sorai, Mas Rio, sapaan akrab Bupati, menyampaikan pesan yang berbeda, penuh makna, sekaligus membuka pandangan baru bagi para remaja itu.

“Jumbara itu artinya jumpa, bakti, gembira. Adik-adik berangkat bukan hanya untuk lomba, tapi juga untuk bergembira, bertemu teman baru, dan belajar dalam suasana yang menyenangkan,” ujar Mas Rio.

Pesan ini mengusung ide yang jarang terdengar dalam konteks pendidikan dan kegiatan ekstrakurikuler, yakni pentingnya mengurangi beban belajar akademis dan memberi ruang lebih luas bagi anak-anak untuk bermain dan berekspresi.

Mas Rio meyakini, kreativitas besar kerap muncul justru saat momen santai dan bermain.

Fakta itu, lanjut Mas Rio, terbukti dalam proses ilmu pengetahuan. Isaac Newton, misalnya, menemukan teori gravitasi bukan saat duduk di bangku kelas, tapi saat bermain apel jatuh.

Berikut juga Thomas Alva Edison menemukan lampu setelah ratusan kali bereksperimen, bukan karena tekanan belajar yang berat.

“Isaac Newton menemukan teori gravitasi saat bermain apel, Thomas Alva Edison berkali-kali bereksperimen hingga menemukan lampu. Mereka tidak dipaksa belajar terus-menerus, tapi belajar dalam konteks permainan,” kata Mas Rio.

Tak hanya itu, Bupati Situbondo juga menyinggung sistem pendidikan di negara maju seperti Finlandia dan Swedia yang memberikan ruang luas bagi siswa untuk mengeksplorasi minat non-akademik seperti seni, olahraga, dan musik.

Bagi Mas Rio, pendidikan ideal adalah pendidikan yang membuat siswa merdeka, punya pilihan, dan dapat mengembangkan potensi secara utuh.

“Sejak SD sampai SMA, saya ingin adik-adik merdeka, punya pilihan, dan belajar dalam arti luas. Tidak hanya soal peringkat kelas, tapi juga bagaimana mengembangkan bakat dan minat masing-masing,” tambahnya.

Sementara itu Ketua PMI Kabupaten Situbondo, Sofwan Hadi, menambahkan bahwa keikutsertaan kontingen dalam Jumbara ini bukan semata tentang bertanding.

Kegiatan ini bertujuan menumbuhkan karakter kepalangmerahan, memperkuat peran pendidikan sebaya, serta mengasah keterampilan hidup para remaja.

“Peserta tingkat mula kali ini diwakili oleh siswa-siswi dari SDN 1 Curajeru karena di Situbondo pembentukan PMR di tingkat SD masih terbatas,” jelas Sofwan.

Kontingen PMR Situbondo yang berjumlah 55 orang, terdiri dari pelajar SD, SMP, SMA, dan tim pendukung, akan mengikuti Jumpa Bakti Gembira (Jumbara) PMR X tingkat Jawa Timur di Bumi Perkemahan Semen Gresik, Kabupaten Gresik, pada 16–21 September 2025

Para peserta pun bersiap menapaki pengalaman baru, menjalin persahabatan, dan mengasah kemampuan dalam suasana yang penuh kegembiraan. Seperti pesan Mas Rio, Jumbara adalah tentang jumpa, bakti, dan gembira — bukan hanya soal kemenangan semata.[]

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index